PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain
Pengertian Komunikasi menurut para ahli
·
William J. Seller menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
·
Raymond Ross menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu
pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator.
·
Carl I. Hovland menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses
yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan
menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
·
Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
·
Colin Cherry menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan
komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan
dan pembangkitan balasannya.
·
Forsdale menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses
dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa
sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
·
Everett M. Rogers menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses
suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·
Ruben dan Steward menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi mengenai manusia
merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan,
kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk
beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikatormenyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikandengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antarmanusia dan
ada penyampaian pesan untuk
mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
2.
Penyandian.
3.
Pengiriman.
4.
Perjalanan.
5.
Penerimaan.
6.
Penyandian balik.
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah
motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya,proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budikomunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih
abstrak). Proses penerjemahan
motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat
abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke
dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal
budi manusiaberfungsi
sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi
konkret.
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan
tindakan komunikasi, mengirim lambangkomunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter,
alat pengirim pesan.
Tahapan ini
terjadi antara komunikator dan komunikan,
sejak pesan dikirim
hingga pesanditerima
oleh komunikan.
Penerimaan :
Tahapan ini
ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniahkomunikan.
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak
lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi
sebagai receiver hingga akal budinya berhasil
menguraikannya (decoding).
Tahap ini terjadi pada komunikan,
sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentukpesan.
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
1.
Perspektif psikologis.
2.
Perspektif mekanis.
Perspektif Psikologis :
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding,
kemudian hasil encodingditransmisikan kepada komunikan sehingga
terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif Mekanis :
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasaverbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan :
1.
Proses komunikasi primer.
2.
Proses komunikasi sekunder.
3.
Proses komunikasi linier.
4.
Proses komunikasi sirkular.
Proses Komunikasi Primer : Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikanmenggunakan
lambang sebagai media.
Proses Komunikasi Sekunder : Merupakan penyampaian pesan dengan
menggunakan alat setelah memakai lambang sebagaimedia pertama.
Proses Komunikasi Linier : Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai
titik terminal.
Proses Komunikasi Sirkular : Terjadinya feedback atau umpanbalik dari komunikan ke komunikator.
Kesimpulan adanya proses komunikasi:
1.
Komunikasi bersifat dinamis.
2.
Tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis.
3.
Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat.
4.
Pesan komunikasi tidak harus diterima.
5.
Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.
PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
“Komunikasi informal”, bagaimanapun juga,adalah bagian penting aliran
komunikasi organisasi. Bentuk komunikasi inti timbul dengan berbagai maksud,
yang meliputi antara lain :
- Pemuasan
kebutuhan–kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan
orang lain.
- Perlawanan
terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan.
- Pemenuhan
keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain
- Pelayan
sebagai sumber informasi hubungan yang pekerjaan yang tidak disediakan
saluran-saluran.
Tipe komunikasi informal yang paling terkenal
“grapevine”(mendengar sesuatu bukan dari sumber resmi, tetapi dari dari
desas-desus, kabar angin atau “slentingan“. System komunikasi “grapevine”. Cenderung dianggap merusak atau
merugikan,karena tidak jarang terjadi penyebaran informasinya tidak tepat,
tidak lengkap dan menyimpang. Selain itu, desas-desus cenderung bersifat
membakar, tidak sesuai dengan kenyataan, lebih bersifat emosional daripada logika,
dan kadang –kadang di rahasiakan dari anggota yang mempunyai wewenang
manajerial lebih tinggi.
Di lain pihak,
komunikasi “grapevine” mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi
tambahan bagi organisasi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa komunikasi
“grapevine” tidak dapat dihilangkan. Bahkan,sebaiknya manajer perlu memahami
dan menggunakan “grapevine” sebagai pelengkap komunikasi formal. Peran salah
komunikasi ini dapat diminimalkan dengan merancang komunikasi formal yang baik,
dan menyebarkan komunikasi dengan cepat dan tepat.
HAMBATAN-HAMBATAN
TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi adalah vital, tetapi komunikasi sering tidak efektif dengan
adanya kekuatan-kekuatan dari luar yang menghambatnya. Berikut ini akan dibahas
hambatan-hambatan terhadap komunikasi yang efektif tersebut, dengan
dikelompokkan sebagai
- Hambatan-hambatan
organisasional.
- Hambatan-hambatan
antar pribadi.
PENINGKATAN
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
Berbagai penyebab timbulnya
masalah-masalah komunikasi dan betapa sulitnya mencapai komunikasi efektif
telah dibahas diatas. Sekarang akan dibicarakan berbagai cara dengan mana para
manajer dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Teknik-teknik ini pada
dasarnya adalah cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang disajikan
sebelumnya.
SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A.Saluran
dan Media Komunikasi Tertulis, meliputi:
1.Saluran
dan media komunikasi kebawah tertulis:
a.Deskrisi
jabatan dan pedoman prosedur kerja
b.Buku
pedoman
c.Majalah
dan Buletin perusahaan (media internal)
d.Memo
dan Instruksi tertulis
e.Pesan
pengumuman dan Poster
f.Laporan
tahunan yang dipublikasikan
g.Surat
yang dimasukkan dalam amplop gaji atau upah
h.Surat
yang dikirimkan langsung ke rumah karyawan
2.Saluran
dan media komunikasi ke atas tertulis
a.Kotak
saran
b.Program
saran
c.Grapevine
prosedur
d.Survai
semangat kerja dan sikap karyawan
e.Mekanisme
penyusunan anggaran
3.Salusan
dan media komunikasi kesamping tertulis
a.Mekanisme
penyusunan anggaran
b.Memo
antar departemen
2.Saluran
dan Media Komunikasi Lisan
2.1.Saluran
dan media komunikasi kebawah lisan
a.Pembicaraan
lewat telephone
b.Komunikasi
tatap muka antara bawahan dan atasan
c.Panitia
d.Konferensi
2.2.Saluran
dan media komunikasi keatas lisan
a.Wawancara
pemutusan hubungan kerja
b.Kebijaksanaan
pintu terbuka