Kamis, 15 Januari 2015

MANAJEMEN UMUM KE-3

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain
Pengertian Komunikasi menurut para ahli
·         William J. Seller menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
·         Raymond Ross menyatakan bahwa  Pengertian Komunikasi adalah proses menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
·         Carl I. Hovland menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
·         Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara langsung ataupun tidak langsung.
·         Colin Cherry menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
·         Forsdale menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
·         Everett M. Rogers menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·         Ruben dan Steward menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi mengenai manusia merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
               http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi


PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikatormenyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikandengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antarmanusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.
Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya,proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budikomunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusiaberfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambangkomunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesanditerima oleh komunikan.

Penerimaan :
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniahkomunikan.
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentukpesan.
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
1.      Perspektif psikologis.
2.      Perspektif mekanis.
Perspektif Psikologis :
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encodingditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
Perspektif Mekanis :
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasaverbal/non verbal.
Komunikasi ini dibedakan :
1.      Proses komunikasi primer.
2.      Proses komunikasi sekunder.
3.      Proses komunikasi linier.
4.      Proses komunikasi sirkular.
Proses Komunikasi Primer : Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikanmenggunakan lambang sebagai media.
Proses Komunikasi Sekunder : Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagaimedia pertama.
Proses Komunikasi Linier : Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
Proses Komunikasi Sirkular :  Terjadinya feedback atau umpanbalik dari komunikan ke komunikator.
Kesimpulan adanya proses komunikasi:
1.      Komunikasi bersifat dinamis.
2.      Tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis.
3.      Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat.
4.      Pesan komunikasi tidak harus diterima.
5.      Tindak komunikasi merupakan indikasi komunikasi.

PERANAN KOMUNIKASI INFORMAL
“Komunikasi informal”, bagaimanapun juga,adalah bagian penting aliran komunikasi organisasi. Bentuk komunikasi inti timbul dengan berbagai maksud, yang meliputi antara lain :
  1. Pemuasan kebutuhan–kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain.
  2. Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan.
  3.  Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain
  4. Pelayan sebagai sumber informasi hubungan yang pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran.
Tipe komunikasi informal yang paling terkenal “grapevine”(mendengar sesuatu bukan dari sumber resmi, tetapi dari dari desas-desus, kabar angin atau  “slentingan“. System komunikasi “grapevine”. Cenderung dianggap merusak atau merugikan,karena tidak jarang terjadi penyebaran informasinya tidak tepat, tidak lengkap dan menyimpang. Selain itu, desas-desus cenderung bersifat membakar, tidak sesuai dengan kenyataan, lebih bersifat emosional daripada logika, dan kadang –kadang di rahasiakan dari anggota yang mempunyai wewenang manajerial lebih tinggi.
Di lain pihak, komunikasi “grapevine” mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa komunikasi “grapevine” tidak dapat dihilangkan. Bahkan,sebaiknya manajer perlu memahami dan menggunakan “grapevine” sebagai pelengkap komunikasi formal. Peran salah komunikasi ini dapat diminimalkan dengan merancang komunikasi formal yang baik, dan menyebarkan komunikasi dengan cepat dan tepat.




HAMBATAN-HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi adalah vital, tetapi komunikasi sering tidak efektif dengan adanya kekuatan-kekuatan dari luar yang menghambatnya. Berikut ini akan dibahas hambatan-hambatan terhadap komunikasi yang efektif tersebut, dengan dikelompokkan sebagai
  1. Hambatan-hambatan organisasional.
  2. Hambatan-hambatan antar pribadi.
PENINGKATAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
Berbagai penyebab timbulnya masalah-masalah komunikasi dan betapa sulitnya mencapai komunikasi efektif telah dibahas diatas. Sekarang akan dibicarakan berbagai cara dengan mana para manajer dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Teknik-teknik ini pada dasarnya adalah cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang disajikan sebelumnya.


SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

A.Saluran dan Media Komunikasi Tertulis, meliputi:
1.Saluran dan media komunikasi kebawah tertulis:

a.Deskrisi jabatan dan pedoman prosedur kerja
b.Buku pedoman
c.Majalah dan Buletin perusahaan (media internal)
d.Memo dan Instruksi tertulis
e.Pesan pengumuman dan Poster
f.Laporan tahunan yang dipublikasikan
g.Surat yang dimasukkan dalam amplop gaji atau upah
h.Surat yang dikirimkan langsung ke rumah karyawan

2.Saluran dan media komunikasi ke atas tertulis

a.Kotak saran
b.Program saran
c.Grapevine prosedur
d.Survai semangat kerja dan sikap karyawan
e.Mekanisme penyusunan anggaran


3.Salusan dan media komunikasi kesamping tertulis

a.Mekanisme penyusunan anggaran
b.Memo antar departemen

2.Saluran dan Media Komunikasi Lisan

2.1.Saluran dan media komunikasi kebawah lisan
a.Pembicaraan lewat telephone
b.Komunikasi tatap muka antara bawahan dan atasan
c.Panitia
d.Konferensi

2.2.Saluran dan media komunikasi keatas lisan

a.Wawancara pemutusan hubungan kerja
b.Kebijaksanaan pintu terbuka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar